Terumbang ambing
Tanpa arah
Tengah di lautan
Sepinya lautan
Sesepi jiwa laraku
Tertanya arah
Keliru di mana diriku
Aku
Hilang sang nakhoda
Pemandu jiwa
Hilang pelabuhan
Pengikat rasa
Terumbang ambing
Tanpa arah
Tengah di lautan
Tika kau pilih
Tuk putuskan talinya
-Nur Diana-
Makmal Analisis N29
11.58pm
11/05/2008
6/15/2008
Sampai Nanti
Orang bilang
Segalanya harus ke depan
Perlu pandang ke depan
Perlu rancang ke depan
Perlu gerak ke depan
Hati ini bilang
Untuk ke depan
Harus toleh belakang
Bukan selamanya
Hanya sejenak
Cuba merenung jejak
Sisa hidup yang telah tinggal
Ceritera yang udah klasik
Layaknya menjadi sejarah
Hitam atau putih
Pahit atau manis
Itu ketentuan
Telah tertulis
Sudah terjadi
Rasa perih, lontarkan jauh
Apa yang baik, tekad kekalkan
Mana kurang, usaha tambahkan
Mohon padaMu Ya Rabbi
Mohon izin dan perkenan doaku
Pintaku
Moga perjalananku diredhoi
Moga perjuanganku dirahmati
Agar bertambah nilai islamy
Dalam penghijrahan diriku ini
Setiap saat
Setiap waktu
Sampai nanti....Amin
Segalanya harus ke depan
Perlu pandang ke depan
Perlu rancang ke depan
Perlu gerak ke depan
Hati ini bilang
Untuk ke depan
Harus toleh belakang
Bukan selamanya
Hanya sejenak
Cuba merenung jejak
Sisa hidup yang telah tinggal
Ceritera yang udah klasik
Layaknya menjadi sejarah
Hitam atau putih
Pahit atau manis
Itu ketentuan
Telah tertulis
Sudah terjadi
Rasa perih, lontarkan jauh
Apa yang baik, tekad kekalkan
Mana kurang, usaha tambahkan
Mohon padaMu Ya Rabbi
Mohon izin dan perkenan doaku
Pintaku
Moga perjalananku diredhoi
Moga perjuanganku dirahmati
Agar bertambah nilai islamy
Dalam penghijrahan diriku ini
Setiap saat
Setiap waktu
Sampai nanti....Amin
3/16/2008
Sendiri
Ku rasa kosong saat sendiri
Sepi berlabuh menyapa hati
Aku...
Menung sendiri
Coba...
Menduga hati
Sedaya...
Mengungkap rasa
Untuk...
Menyelongkar jiwa
Kosong....
Kosong itu masih terasa
Masih kuat terasa
Sangat dalam terasa
Wahai Yang Satu
Mohon jauhkan rasa ini
Jauh jauh dari diri ini
Ia membunuhku saatku sendiri
Wahai Yang Satu
Mohon kuatkan hati nurani
Terus semangat menjalani hari
Aku tak mahu jiwa ini mati
Tika sepi menyapa hati
Wahai Yang Satu
Suburkan hatiku
Rahmati hidupku
Tebalkan imanku
Bangunkan jiwaku
Aku ingin bercinta
Aku ingin dicinta
Aku ingin merindu
Aku ingin dirindu
DenganMu
Hanya denganMu
Yang Satu.
Sepi berlabuh menyapa hati
Aku...
Menung sendiri
Coba...
Menduga hati
Sedaya...
Mengungkap rasa
Untuk...
Menyelongkar jiwa
Kosong....
Kosong itu masih terasa
Masih kuat terasa
Sangat dalam terasa
Wahai Yang Satu
Mohon jauhkan rasa ini
Jauh jauh dari diri ini
Ia membunuhku saatku sendiri
Wahai Yang Satu
Mohon kuatkan hati nurani
Terus semangat menjalani hari
Aku tak mahu jiwa ini mati
Tika sepi menyapa hati
Wahai Yang Satu
Suburkan hatiku
Rahmati hidupku
Tebalkan imanku
Bangunkan jiwaku
Aku ingin bercinta
Aku ingin dicinta
Aku ingin merindu
Aku ingin dirindu
DenganMu
Hanya denganMu
Yang Satu.
2/03/2008
Pintu Itu
Aku keliru
Antara rasional
Atau rasa hati
Ya pintu itu
Ada apa dengan pintu itu
Hati mula mengungkap rasa
Cinta?
Rasional berhujah keras
Tidak!!
Ohhh tidak sama sekali
Tapi apa dibalik pintu itu?
Aku keliru lagi
Apakah ini firasat
Atau mainan emosi
Pintu itu
Mungkin sudah diketuk
Mungkin dah sedikit terkuak
Mungkin sengaja divakumkan
Mungkin aja...
Iyalah
Pintu itu
Punya bekas terkopak
Tapi ditampal kemas
Punya mangga terkatup
Tapi kuncinya lesap
Kemana ya?
Keliru lagi aku
Mahu tunggu kunci dijumpai?
Atau pecah masuk aja pintu itu
Perlukah menjengah masuk?
Ada apa dibalik pintu?
Haih.. Jaga adab wahai orang muda
Itu pintu orang
Bagi salam dahulu
Tunggu
Iya, tunggu aja..
Jaga adab
Hingga pintu dikuak
Barulah melangkah
Mengatur kasih
Menghulur cinta
Menyimpul sayang
Antara rasional
Atau rasa hati
Ya pintu itu
Ada apa dengan pintu itu
Hati mula mengungkap rasa
Cinta?
Rasional berhujah keras
Tidak!!
Ohhh tidak sama sekali
Tapi apa dibalik pintu itu?
Aku keliru lagi
Apakah ini firasat
Atau mainan emosi
Pintu itu
Mungkin sudah diketuk
Mungkin dah sedikit terkuak
Mungkin sengaja divakumkan
Mungkin aja...
Iyalah
Pintu itu
Punya bekas terkopak
Tapi ditampal kemas
Punya mangga terkatup
Tapi kuncinya lesap
Kemana ya?
Keliru lagi aku
Mahu tunggu kunci dijumpai?
Atau pecah masuk aja pintu itu
Perlukah menjengah masuk?
Ada apa dibalik pintu?
Haih.. Jaga adab wahai orang muda
Itu pintu orang
Bagi salam dahulu
Tunggu
Iya, tunggu aja..
Jaga adab
Hingga pintu dikuak
Barulah melangkah
Mengatur kasih
Menghulur cinta
Menyimpul sayang
1/23/2008
Masa & Aku
Jam.
Berdetik
Berdenting
Tunjukkan waktu
Pergi berlalu
Aku..
Hanya termenung
Tekun merenung
Mencari erti
Menggagah diri
Pusing!!!
Kerja bikin tak sudah-sudah
Hadap siang malam rasa nak muntah
Waktu berlalu pun aku tak sedar
Bikin kerja sampai tersandar
Waaaduhhh....
Jika ada si mesin waktu
Patah balik ke saat itu
Buang menung, bikin kerja
Campak renung, bikin kerja
Kerja pun sudah
Tak perlu aku nak bermuntah-muntah
Berdetik
Berdenting
Tunjukkan waktu
Pergi berlalu
Aku..
Hanya termenung
Tekun merenung
Mencari erti
Menggagah diri
Pusing!!!
Kerja bikin tak sudah-sudah
Hadap siang malam rasa nak muntah
Waktu berlalu pun aku tak sedar
Bikin kerja sampai tersandar
Waaaduhhh....
Jika ada si mesin waktu
Patah balik ke saat itu
Buang menung, bikin kerja
Campak renung, bikin kerja
Kerja pun sudah
Tak perlu aku nak bermuntah-muntah
1/22/2008
Jejak Untaian Senandung Kaseh
Pelabuhan seni tatkala rumi menari
Ungkapan terus dari jiwa, dari hati
Usah dicerca dimaki, aku tak amik peduli
Kerna ini senandung kaseh aku sendiri
Kamu hanya perlu lihat, dengar dan rasai
Subscribe to:
Posts (Atom)