4/05/2009

Pelihara Aku

HambaMu ini adalah kerdil
HambaMu ini adalah hina
HambaMu ini adalah lemah
Sering lalai pada suruhanMu
Sering terhanyut di ulit noda
Sering lupa tanggungjawab

Allah itu
Maha Pengasih terhadap hambaNya
Yang acapkali lupa akan rahmat dan kasihNya
Maha Pengampun terhadap hambaNya
Yang seringkali melakukan kerosakan di bumiNya

Aku malu meminta
Aku mahu memohon
Tapi hanya Engkau Ya Allah
Yang layak disembah
Yang layak diminta
Yang layak dimohon
Hanya padaMu aku berserah
Mohon petunjuk dan pelihara

Agar usia ini diberkati, tidak kira panjang pendeknya
Agar rezeki ini diberkati, tidak kira banyak sikitnya
Agar iman ini dipertingkatkan, dari yang sebelumnya

Allah
Aku ingin kembali padaMu
Suburkanlah rinduku padaMu
Cambahkanlah cintaku padaMu

11/05/2008

Putus Tali

Terumbang ambing
Tanpa arah
Tengah di lautan

Sepinya lautan
Sesepi jiwa laraku
Tertanya arah
Keliru di mana diriku

Aku
Hilang sang nakhoda
Pemandu jiwa
Hilang pelabuhan
Pengikat rasa

Terumbang ambing
Tanpa arah
Tengah di lautan
Tika kau pilih
Tuk putuskan talinya

-Nur Diana-
Makmal Analisis N29
11.58pm

6/15/2008

Sampai Nanti

Orang bilang
Segalanya harus ke depan
Perlu pandang ke depan
Perlu rancang ke depan
Perlu gerak ke depan

Hati ini bilang
Untuk ke depan
Harus toleh belakang
Bukan selamanya
Hanya sejenak

Cuba merenung jejak
Sisa hidup yang telah tinggal
Ceritera yang udah klasik
Layaknya menjadi sejarah
Hitam atau putih
Pahit atau manis
Itu ketentuan
Telah tertulis
Sudah terjadi

Rasa perih, lontarkan jauh
Apa yang baik, tekad kekalkan
Mana kurang, usaha tambahkan

Mohon padaMu Ya Rabbi
Mohon izin dan perkenan doaku
Pintaku
Moga perjalananku diredhoi
Moga perjuanganku dirahmati
Agar bertambah nilai islamy
Dalam penghijrahan diriku ini

Setiap saat
Setiap waktu
Sampai nanti....Amin

3/16/2008

Sendiri

Ku rasa kosong saat sendiri
Sepi berlabuh menyapa hati

Aku...
Menung sendiri
Coba...
Menduga hati
Sedaya...
Mengungkap rasa
Untuk...
Menyelongkar jiwa

Kosong....
Kosong itu masih terasa
Masih kuat terasa
Sangat dalam terasa

Wahai Yang Satu
Mohon jauhkan rasa ini
Jauh jauh dari diri ini
Ia membunuhku saatku sendiri

Wahai Yang Satu
Mohon kuatkan hati nurani
Terus semangat menjalani hari
Aku tak mahu jiwa ini mati
Tika sepi menyapa hati

Wahai Yang Satu
Suburkan hatiku
Rahmati hidupku
Tebalkan imanku
Bangunkan jiwaku

Aku ingin bercinta
Aku ingin dicinta
Aku ingin merindu
Aku ingin dirindu

DenganMu
Hanya denganMu
Yang Satu.

2/03/2008

Pintu Itu

Aku keliru
Antara rasional
Atau rasa hati

Ya pintu itu
Ada apa dengan pintu itu

Hati mula mengungkap rasa
Cinta?

Rasional berhujah keras
Tidak!!

Ohhh tidak sama sekali
Tapi apa dibalik pintu itu?

Aku keliru lagi
Apakah ini firasat
Atau mainan emosi

Pintu itu
Mungkin sudah diketuk
Mungkin dah sedikit terkuak
Mungkin sengaja divakumkan
Mungkin aja...

Iyalah
Pintu itu
Punya bekas terkopak
Tapi ditampal kemas
Punya mangga terkatup
Tapi kuncinya lesap
Kemana ya?

Keliru lagi aku
Mahu tunggu kunci dijumpai?
Atau pecah masuk aja pintu itu

Perlukah menjengah masuk?
Ada apa dibalik pintu?

Haih.. Jaga adab wahai orang muda
Itu pintu orang

Bagi salam dahulu
Tunggu
Iya, tunggu aja..
Jaga adab

Hingga pintu dikuak
Barulah melangkah

Mengatur kasih
Menghulur cinta
Menyimpul sayang

1/23/2008

Masa & Aku

Jam.
Berdetik
Berdenting
Tunjukkan waktu
Pergi berlalu

Aku..
Hanya termenung
Tekun merenung
Mencari erti
Menggagah diri

Pusing!!!
Kerja bikin tak sudah-sudah
Hadap siang malam rasa nak muntah
Waktu berlalu pun aku tak sedar
Bikin kerja sampai tersandar

Waaaduhhh....
Jika ada si mesin waktu
Patah balik ke saat itu
Buang menung, bikin kerja
Campak renung, bikin kerja
Kerja pun sudah
Tak perlu aku nak bermuntah-muntah

1/22/2008

Jejak Untaian Senandung Kaseh

Gambaran sejuta rasa di benak, di hati

Pelabuhan seni tatkala rumi menari

Ungkapan terus dari jiwa, dari hati

Usah dicerca dimaki, aku tak amik peduli

Kerna ini senandung kaseh aku sendiri

Kamu hanya perlu lihat, dengar dan rasai